Mengolah Kembali Minyak Jelantah Untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan - Minyak yang terbuat dari alam ternyata bisa menjadi musuh bagi alam juga. Karena minyak jelantah atau minyak yang sudah bekas untuk menggoreng biasanya akan dibuang begitu saja dan mencemari lingkungan sekitar.
Mengolah Kembali Minyak Jelantah Untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan
Seperti yang dikatakan oleh Youmi Windri Asni selaku Ketua Bank Sampah Berdikari Sejahtera yang mengatakan bahwa minya bekas ini hanya akan mencemari lingkungan. Oleh karena itulah timbul Inisiatif pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci berlabel langis.
Namun masih senasib dengan pelaku UMKM lain, usahanya juga terdampak pandemi virus corona. Tidak bisa dimungkiri pandemi sudah memberikan dampak langsung untuk penjualan sabun. Penjualan yang menurun saat ini sampai diangka 50 persen. Padahal usahanya tersebut baru saja dimulai dari awal 2019.
DIa yang mempunya dasar pendidikan di bidang kimia mempunyai ide brilian untuk menjadikan minyak jelantah sebagai sesuatu yang bersifat ekonomis. Diceritakannya bahwa perlu waktu sekitar 3-4 bulan untuk melakukan riset hingga produk sabunnya jadi.
Minyak jelantah yang direndam bersama dengan arang ini butuh waktu sekitar satu hari. Setelah direndam seharian baru selanjutnya dicampur bahan-bahan lain. Campuran ini lalu dituangkan dalam cetakan dan dibiarkan sampai akhirnya mengeras dengan sendirinya.
Banyak yang beryanya kenapa dari minyak jelantah menjadi sabun? Dijelaskannya bahwa sebenarnya memang lemak pada minyak jelantah itu bagian dari bahan baku sabun. Sehingga dari minyak sampai sabun perlu waktu kurang lebih dua minggu hingga sebulan.
Dia juga menambahkan bahwa sabun buatannya ini mempunyai beberapa keunggulan daripada sabun konvensional yang ada di pasaran. Sabun ini dianggap mampu membersihkan noda membandel lebih cepat dan efektif. Tidak heran jika sabun buatannya diberi label Langis yang mempunyai arti berarti habis binasa seluruhnya dan tumpas.
Karena bahan bakunya yang tidak mengandung detergen, sabun ini terbilang aman untuk kulit tangan sensitif. Selain itu jenis sabun buatannya juga aman digunakan untuk mencuci baju atau kain batik termasuk batik dengan pewarna alam. Dijelaskan olehnya bahwa produknya tersebut hanya direkomendasikan untuk mencuci bukan untuk mandi.
Karena kandungan asam lemak yang cukup tinggi bisa membuat efek buruk di beberapa tubuh. Terpaan pandemi sebenarnya tidak menurunkan kesaktian sabun Langis mengatasi noda pakaian. Akan tetapi harus diakui sabun perlu dipasarkan ke pasar yang lebih luas termasuk pasar digital.
Untuk bisa memasarkan secara digital dia memilih untuk bekerjasama dengan market place dalam memperkenalkan produknya lebih luas. Diharapkan hal ini bisa membuat Youmi dan sabun Langis dikenal dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat lebih luas.
Dia sendiri juga yang dari awal membuat akun, foto produk yang agar menarik, dan menyelesaikan pesanan sehingga selanjutnya bisa langsung memanfaatkannya. Diperkenalkan sabun buatannya saat ini memiliki dua bentuk yaitu sabun batang dan sabun cair.
Harapannya untuk dimasa yang akan datang bisa mengembangkan sabun dalam bentuk bubuk untuk kepraktisan penggunaan. Dia juga berharap sabun ini makin dikenal dan penjualan meningkat. Selain untuk mendapatkan keuntungan, pengolahan minyak jelantah ini juga akan mengurangi resiko pencemaran lingkungan.
Sudah sejak dulu minyak jelantah merupakan salah satu bahan yang yang tidak bisa diolah kembali sehingga lebih banyak orang yang memilih untuk membuangnya ke alam.